Perjalanan Dinas Yang Mengesankan Part 2
01 April 2017
Masih di kota yang sama, Manado. Pada kunjungan hari ke dua ini,
aku sudah ada agenda kunjungan ke salah satu perguruan tinggi yang ada di
sekitar kawasan Megamas yaitu Universitas Teknologi Sulawesi Utara (UTSU).
Kampus ini tidak seperti kampus yang aku kunjungi di hari pertama, bangunan
kampus ini berada di ruko. Tapi jangan membayangkan ruko seperti yang ada di
Surabaya, lho! Kawasan ruko Megamas merupakan kawasan wisata kuliner yang
terkenal yang berada tepat di depan bibir pantai. Air pantai yang begitu bersih
dan jernih. Kontras sekali dengan pantai kenjeran yang berada di Surabaya.
Gedung yang menjulang tinggi, deretan pegunungan dan suara desiran ombak kecil
yang menghantam bebatuan, merupakan perpaduan yang unik yang belum pernah aku
jumpai.
Jangkar sandar (Foto : Dokumen pribadi) |
Aku tiba terlalu pagi di kampus UTSU, belum ada seorang pun staff
atau mahasiswa yang datang. Untuk membunuh waktu, Aku berjalan di sekitar
kawasan kuliner pinggir pantai. Salah satu tempat nongkrong dan kuliner asyik
adalah Jangkar Sandar. Dari namanya saja, kalian pasti membayangkan sebuah
jangkar yang tersandar, kan? Ya ... apa yang kalian bayangkan memang benar. Di
tempat ini ada sebuah jangkar yang sangat besar dan bersandar di dekat bibir
pantai. Di sekeliling nya, tertata meja bundar dan bangku tempat berkumpulnya
muda-mudi kota Manado. Namun sayang, kuliner Jangkar Sandar masih tutup saat
aku berada di sana. Meski belum bisa menikmati kuliner di Jangkar Sandar, tapi
aku merasa senang bisa menikmati panorama yang tersaji di depan mata dengan
begitu eloknya.
Tidak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul 09.30 WITA. Saatnya
bertemu dengan pihak manajemen UTSU. Mereka menyambut hangat kedatangan kami.
Ibu wakil direktur mengantar kami ke tempat pertemuan sambil mengumpulkan
beberapa pihak manajemen dan staf yang berhubungan dengan sistem informasi
akademik UTSU. Sebelum kami memulai presentasi dan diskusi, ibu wakil direktur
mengajak kami ke balkon, beliau bercerita bahwa dari balkon tersebut beliau
biasa menikmati sunset yang sangat indah. Mekipun aku belum
melihat sendiri, aku percaya dengan apa yang beliau ceritakan. Dari atas
balkon, kita bisa melihat deretan pegunungan, laut, dan pulau manado tua.
Berfoto bersama pihak manajemen UTSU (Foto: Dokumen Pribadi) |
Butuh waktu sekitar satu setengah jam untuk menuju tempat ini
dari kota Manado. Lokasi tepatnya berada di dekat ruas jalan
Tomohon-Kawangkoan, Kelurahan Lahendong, Kecamatan Tomohon Selatan. Selama
perjalanan, kita disajikan pemandangan hijau dari perbukitan yang ditumbuhi
pepohonan besar. Gunung Lokon yang masih aktif juga ikut menjadi panorama yang
tersaji di sini.
Papan informasi sejarah danau (Foto : Dokumen Pribadi) |
Menurut informasi yang tertulis di papan info, danau ini
merupakan kawah alam hasil letusan sekitar 500 ribu tahun yang lalu. Wow, lama
sekali, ya, Dears? Danau ini juga punya rahasia, lho! Air danau ini menyimpan
warna-warna indah dan selalu berubah-ubah dari hijau, biru hingga kuning
kecokelatan. Perubahan tersebut terjadi karena unsur belerang yang tertimbun di
dalam danau serta pembiasan dan pantulan sinar matahari.
Untuk masuk ke kawasan wisata ini, kamu tidak perlu merogoh kocek terlalu banyak. Cukup dengan membayar tiket sebesar Rp 25.000,- per
orang. Cukup terjangkau untuk pemandangan seindah ini, kan?
Lantas, kapan waktu yang tepat mengunjungi Danau Linow? Waktu
yang terbaik untuk mengunjungi danau ini adalah pagi hari. Kita bisa memilih
tempat santai dari deretan meja dan kursi yang ada di atas sambil menikmati
danau seluas mata memandang, atau memilih di bagian bawah sembari menikmati air
danau yang berwarna-warni. Namun jangan coba-coba untuk berenang, ya! Kandungan
belerang yang tinggi pada air danau ini bisa membuat tubuh kita terluka dan
berakibat fatal.
Area trekking (Foto : Dokumen Pribadi) |
Bagi kamu yang ingin menjelajah danau ini bisa
menuruni anak tangga dan berjalan kaki di trekking area yang tidak terlalu
panjang. Kita bisa menikmati udara sejuk yang bercampur sedikit bau belerang
dan taman bunga di tepi danau.
Keindahan panorama yang disajikan, membuat siapa saja yang
mengunjungi danau ini ingin mengabadikan setiap momen yang mereka lalui.
Tidak sedikit pula pasangan kekasih yang melakukan sesi pemotretan pre-wedding
di sekitar danau. pemilihan spot yang tepat, membuat hasil foto pre-wedding
mereka begitu memesona.
Danau Linow ini sangat recommended bagi yang
ingin menenangkan hati. Kesejukan dan keindahan pesona yang dipancarkan, mampu
menghipnotis kita untuk duduk berlama-lama, membayangkan masa depan yang indah
bersama belahan jiwa. Jika kamu berencana melakukan perjalanan ke Sulawesi
Utara, tidak ada salahnya untuk mampir dan menikmati indahnya Danau Linow ini.
Jika di hari pertama aku mendapat pengalaman yang menggelikan, di hari ke dua ini aku mendapat pengalaman yang sungguh mempesona dan memanjakan mata. Ya ... keduanya adalah pengalamanku yang mengesankan selama berada di Sulawesi Utara.
terpesonaaa sama foto pertamaa mbaa, awannyaaa subhanallah cantiiknyaaaa
BalasHapusIya mbk, baguuss banget. Lokasinya di pusat kota Manado. Seberang jangkar sandar, berjejer ruko2.
HapusKalo ke manado ajak2 mbak wkwkk
BalasHapusBoleh ... boleh, bayarin yak đ
Hapus