Manfaat Bermain Hujan




  
Sebentar lagi, kita akan memasuki bulan November. Ada apa di bulan November? Band legendaris, Scorpion mengatakan “November Rain”. Ya … sebentar lagi kita akan berjumpa dengan musim hujan. Beberapa orang sibuk mempersiapkan diri seperti membangun tanggul, terutama yang tinggal tidak jauh dari bantaran sungai. Sebagian orang tua pun ikut mempersiapkan diri membisiki anak untuk tidak bermain hujan. Apakah Anda termasuk salah satu orang tua yang khawatir ketika anak bermain hujan? Simak dulu yuk beberapa manfaat anak bermain hujan.

1. Anak Lebih Leluasa Bereskplorasi
Ketika hujan turun anak akan penasaran 'Mengapa hujan bisa turun dari langit?', 'Apakah di langit terdapat air terjun juga seperti di bumi, sehingga bisa mengguyur rumah kami?', 'Bagaimana caranya ya hujan bisa terjadi?' Dan sederet pertanyaan lainnya. Inilah tugas Anda sebagai orang tua memberi penjelasan.

Berikan jawaban yang logis di pikiran anak. Misalnya menjelaskan siklus air secara sederhana dari mulai air yang naik ke langit, terjadi pembekuan di awan kemudian terbawa hingga ke dataran tinggi dan turun sebagai hujan. Bagi Anda yang muslim, bisa sekaligus mengajarkan tauhid kepada anak bahwa hujan termasuk kuasa Allah, hujan termasuk rezeki dan sekaligus belajar makna bersyukur.

2. Sebagai Stimulasi Sensori Anak
Ketika Anda dan anak mencoba bermain hujan dilengkapi dengan payung dan jas hujan, coba dalam sekali waktu minta anak Anda menengadahkan tangannya ke curahan hujan. Tanya 'bagaimana kesannya?' Anak akan sekaligus belajar perubahan pada kulit tangannya yang hangat menjadi dingin namun perlahan sejuk. Anda bisa bercerita bahwa itu adalah reflek dan bisa berlanjut belajar tentang kulit. Wah, jadi meluas ya bahan pembelajarannya?

3. Merangsang Kemampuan Motorik Anak
Umumnya anak senang menginjak atau bahkan melompat-lompat di atas genangan air. Semakin kuat lompatannya, cipratan yang tercipta akan semakin tinggi. Terlihat sederhana, namun itu adalah hal yang menyenangkan bagi anak.
Selain melompat-lompat, biasanya anak senang berlari-lari juga bermain bola di tengah hujan. Olah gerak ini bisa merangsang kemampuan motorik anak karena membuat seluruh anggota tubuh bergerak.

4. Meningkatkan Imajinasi Anak
Bermain di tengah hujan juga bisa meningkatkan daya imajinasi anak. Contohnya ada anak yang senang menari-nari dan meliuk dengan indahnya di tengah huja menganggap dirinya sebagai penari hujan. Mungkin di masa kecil, Anda pernah berandai-andai menjadi seorang petualang yang sedang memanjat tebing namun terjebak oleh hujan. Menjadikan pohon sebagai tebing-tebingan.

5. Salah Satu Sarana Bersosialisasi
Tahun 1990-an terkenal dengan generasi 'bermain'-nya yang beragam dan bervariasi, tidak kenal smartphone, laptop, notebook, dan peralatan elektronik lainnya. Hanya mengenal televisi dan komputer, itu pun belum semua orang punya.

Bermain adalah masa yang sangat indah, namun tidak hanya untuk generasi 90-an saja. Pernyataan tersebut untuk seluruh anak karena memang fitrah dan dunia anak-anak adalah bermain. Bermain hujan biasanya dilakukan beramai-ramai alasannya lebih seru dan ramai.

Biasanya satu atau dua orang mendatangi rumah temannya kemudian mengajak bermain hujan hingga terkumpul jumlah yang dirasa cukup. Lantas, apa yang dilakukan? Apa saja yang mereka ingin lakukan selama masih aman.
Di momen seperti ini, anak-anak belajar tentang menjaga diri sendiri dan temannya. Ketika sudah asyik bermain hujan, biasanya ide bermain anak mulai bermunculan, anak bisamengingatkan teman yang mengajak kepada hal yang berbahaya. Anak juga belajar mengolah waktu bermain dengan baik, serta belajar bergaul lintas usia.
Pastinya dalam satu lingkungan usia anak-anaknya bersifat heterogen, kan? Orang tua bisa sambil mengawasi dan memberitahu anak-anak terlebih dahulu tentang bermain hujan yang aman.

6. Meningkatkan Kelekatan Antara Orang Tua dan Anak
Bagaimana dengan anak yang tinggal di lingkungan yang individualis? Sebagai orang tua sebisa mungkin menemaninya. Anak akan bisa mendapat banyak pengetahuan dari penjelasan orang tuanya atas pertanyaan-pertanyaannya. Selain itu, menemani anak bermain hujan juga merupakan salah satu aktivitas meningkatkan kelekatan dengan anak.

Anda bisa memanggil memori saat Anda kecil dulu. Betapa asyik dan riang saat bermain hujan. Anda seakan-akan sedang menjadi anak kecil seusia anak Anda dan ingin bermain bersama. Bebaskan pikiran dan beban yang ada. Agar kelekatannya lebih kuat.

7. Relaksasi Terhadap Syaraf-syaraf di Tubuh terutama Wajah
Ternyata bermain air hujan bermanfaat untuk kesehatan. Pernahkah Anda 'disemprotkan' air hujan saat jalan atau naik motor? Rasanya sakit ya, namun ternyata itu bagian dari relaksasi terhadap syaraf-syaraf terutama wajah.

Namun, semua manfaat itu bisa kita rasakan ketika bermain di saat hujan yang tidak disertai angin besar dan gemuruh petir atau kilat. Tidak juga disarankan bermain hujan di saat hujan pertama. Kemudian pastikan perut anak sudah terisi dengan makanan yang cukup. Sebaiknya lengkapi anak dengan jas hujan dan sepatu karet atau plastik seperti sepatu boots.

Targetkan durasi untuk bermain selama 15-30 menit untuk menghindari kedinginan. Setelahnya segera lepaskan baju anak dan ajak anak untuk berendam di air hangat. Lebih nikmat lagi jika Anda dan anak menikmati hidangan berkuah yang hangat. Kemudian berselimut sambil menikmati film favorit keluarga.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dilema Ibu Bekerja Atau Ibu Di Rumah

Menulis Novel Sejarah

Prof Dr Khoirul Anwar, Bapak Teknologi 4G

Perjalanan Dinas Yang Mengesankan Part 2

Teman Bahagia

ANAKKU, GURU KEHIDUPANKU

6 Rahasia Blue Sapphire yang Mempesona

Kekasih Mas Hendra (Lanjutan 1)

Kisah Monyet Nakal dan Tupai Pemaaf

Renungan, Momen di Setiap Sisi Kehidupan