Bumil, Si Pengendara Becak Motor yang Perkasa







Hari ini, ketika berbelanja di gang sebelah rumah, aku dikejutkan oleh suara ribut-ribut beberapa ibu-ibu di rumah salah satu tetanggaku yang sedang hamil tua. Ibu penjual belanja, yang rumahnya hanya berjarak 10 meter dari rumah tetangga yang hamil itu menjadi sasaranku untuk bertanya. 

"Bu, itu ada apa kok ramai sekali di depan rumah si S?" tanyaku sambil memilih sayuran.
"Itu loh, Mbak. Si S mau melahirkan. Sejak kemarin malam dia kesakitan. Bandel, sih. Masa sudah hamil tua masih juga narik becak motor."

Si S memang wanita perkasa. Demi memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, ia rela banting tulang mengendarai becak motor yang memuat banyak sekali tabung gas LPG 3 kg. Bahkan ketika hamil pun, dia masih tetap menjalani pekerjaan itu. Aku yang pernah melihatnya mengendarai becak motor (bentor) pernah mengingatkan untuk memperhatikan kondisi kehamilannya, tapi dia hanya tersenyum. 

Setelah aku membayar belanjaanku, terlihat seorang lelaki membopong tubuh si S. Ia meletakkan tubuh si S dibangku pinggir jalan sambil mencari taksi. Aku mendekatinya untuk melihat kondisi si S. Miris sekali melihatnya. Dia merintih kesakitan, darah segar mengucur di kakinya hingga membasahi jalan. Ya ... Allah, aku tidak bisa berbuat banyak, hanya bisa menolong semampuku. Aku beristighfar dalam hati dan berdoa semoga dia tidak kehabisan darah dan bisa selamat. Hingga sore ini, aku belum mendapat kabar tentang si S. 

Ya …perdarahan adalah penyebab kematian ibu. Perdarahan tersebut bisa dialami oleh ibu baik ketika sedang hamil, pada saat persalinan dan dalam masa pemulihan selama 40 hari setelah melahirkan  ( masa nifas )

Tanda - tanda  perdarahan yang perlu kita kenali yaitu : mengeluarkan darah dari jalan lahir > 500 cc atau  kira kira 2 gelas. Ibu bisa juga mengamati bila keluar darah hingga menembus pakaian dan tak kunjung berhenti dengan warna darah merah segar. Hati hati bila perdarahan disertai salah satu atau lebih keluhan seperti rasa mau pingsan, mata berkunang - kunang atau penglihatan kabur, keluhan pusing kepala, kesemutan, telapak tangan dan kaki menjadi pucat dan dingin. Nafas menjadi sesak atau tersengal - sengal. Jangan menunda untuk segera mencari pertolongan bidan atau dokter terdekat.


Apakah penyebab dari perdarahan itu ?

Ada banyak penyebab perdarahan disebutkan dalam teori kebidanan,namun saya berusaha mengetengahkan penyebab yang paling sering ditemukan pada ibu  dengan perdarahan. Menurut artikel yang saya baca di internet adalah sebagai berikut:

1.     Kelainan letak tempat tertanamnya  ari - ari pada tempat yang menutupi jalan lahir (plasenta previa). Perdarahan akibat kelainan letak seperti ini tidak dapat lahir normal dan harus melalui operasi caesar. Tidak boleh dilakukan pemijatan kandungan pada dukun.
2.     Lepasnya ari - ari sebelum bayi lahir ( solutio plasenta ), Perdarahan ini sangat berbahaya bagi keselamatan ibu maupun bayi.Pertolongan persalinan dilakukan oleh dokter dan di rumah sakit.
3.     Trauma fisik atau  akibat tindakan kekerasan pada daerah perut ibu hamil.
4.     Kondisi fisik ibu bila tidak terjaga kesehatannya akan beresiko terhadap kemungkinan perdarahan
5.     Terlalu sering melahirkan, misalnya ibu yang melahirkan lebih dari 3 kali
6.     Kondisi kesehatan ibu akibat penyakit kronis dan anemia ( kurang darah ) dan gizi yang buruk

Membaca penyebab di atas, aku menduga bahwa penyebab pendarahan si S adalah trauma fisik pada daerah perut, terlalu sering melahirkan, dan gizi buruk. Selain kerja berat, si S juga perokok aktif. Bahkan ketika hamil, aku sering melihatnya merokok sambil mengajak kelima anak-anaknya jalan-jalan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dilema Ibu Bekerja Atau Ibu Di Rumah

Menulis Novel Sejarah

Prof Dr Khoirul Anwar, Bapak Teknologi 4G

Perjalanan Dinas Yang Mengesankan Part 2

Teman Bahagia

ANAKKU, GURU KEHIDUPANKU

6 Rahasia Blue Sapphire yang Mempesona

Kekasih Mas Hendra (Lanjutan 1)

Kisah Monyet Nakal dan Tupai Pemaaf

Renungan, Momen di Setiap Sisi Kehidupan